DASAR-DASAR AKUAKULTUR

Buku ini berisikan tentang Pengantar Akuakultur, Lingkungan dan Kualitas Air dalam Akuakultur, Pakan dan Nutrisi dalam Akuakultur, Pengelolaan Kesehatan dan Penyakit dalam Akuakultur. Sejarah akuakultur telah berlangsung lama seperti kegiatan budidaya tanaman dan hewan ternak. Kegiatan ini dimulai dari pola hidup manusia pada zaman kuno yang berpindah-pindah (nomaden). Untuk memenuhi kebutuhan makan, dilakukan kegiatan berburu dengan menggunakan beberapa alat tangkap. Hasil tangkapan ikan ditampung di suatu tempat yang tergenang air sehingga tetap hidup dan dikonsumsi pada hari berikutnya. Dari sejarah ini, terlihat adanya gambaran proses penangkapan sampai pemeliharaan. Mula pertama akuakultur dilakukan oleh bangsa Cina, Mesir, dan Eropa Tengah. Pada tahun 3500 SM, Cina telah melakukan budidaya ikan mas. Oleh karena itu, Cina dianggap sebagai tempat lahirnya akuakultur. Di Mesir, akuakultur telah berkembang diperkirakan sejak tahun 2000 SM. Seiring dengan sejarah pengembangan sistem irigasi, maka akuakultur dikembangkan di Mesir dengan spesies yang dibudidayakan adalah ikan tilapia. Akuakultur, atau budidaya perairan, adalah kegiatan memelihara dan mengembangbiakkan organisme akuatik, seperti ikan, udang, kerang, rumput laut, dan lain-lain, di lingkungan yang terkontrol untuk tujuan produksi. Ini adalah bentuk perikanan budidaya, yang berbeda dari perikanan tangkap yang mengandalkan pemanenan organisme liar. akuakultur yaitu kegiatan untuk memproduksi biota akuatik pada lingkungan terkontrol dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Kegiatan budidaya meliputi pemeliharaan untuk reproduksi, menumbuhkan, dan meningkatkan mutu biota tersebut. Biota akuatik terdiri atas kelompok ikan, udang, moluska, ekinodermata, dan alga.