PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

Sumber daya perikanan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia selama ribuan tahun, tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai tulang punggung ekonomi dan budaya di banyak komunitas pesisir khususnya negara maritim, seperti Indonesia. Dengan wilayah perairan yang luas dan kekayaan biodiversitas laut yang tinggi, hasil perikanan tidak hanya menjadi sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan sebagai komoditas ekspor (Nikawanti, 2021). Namun, potensi ini tidak akan maksimal tanpa pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola, mengolah, dan memanfaatkan hasil perikanan secara optimal. Sektor perikanan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penanganan pascapanen yang belum optimal, fluktuasi harga, hingga persaingan pasar global yang ketat. Sebagian besar hasil tangkapan ikan masih dijual dalam kondisi segar, yang rentan mengalami penurunan mutu dan pembusukan. Kondisi ini sering kali mengakibatkan kerugian bagi nelayan dan pelaku usaha (Ramadhan et al., 2023). Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan penerapan teknologi yang tepat untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, meningkatkan masa simpan, serta memperluas jangkauan pasar. Pengolahan hasil perikanan adalah serangkaian kegiatan yang mengubah bahan baku hasil perikanan menjadi produk yang memiliki nilai tambah atau nilai ekonomi lebih tinggi. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan makanan olahan yang beragam, tetapi juga untuk mengatasi sifat ikan yang mudah busuk dan tidak tahan lama.