KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA EKONOMI

Description

Buku ini berisikan tentang Sejarah, Pengertian Dan Peraturan K3, Peraturan Tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Kecelakaan Akibat Kerja, Ergonomi, Anthropometri. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Setiap orang memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan aman dan sehat tanpa khawatir akan risiko kecelakaan atau bahaya kesehatan yang dapat mengancam dirinya atau sering disebut sebagai penyakit akibat kerja. Meskipun demikian, risiko kegagalan (risk of failures) dalam setiap pekerjaan selau ada baik yang disebabkan oleh perencanaan yang kurang baik, pelaksanan yang kurang tepat maupun faktor lain yang tidak dapat diprediksi seperti terjadinya bencana alam, misalnya gempa bumi, banjir dan lain sebagainya. Perkembangan K3 dimulai pada zaman revolusi industri yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan besar di dunia industri. Salah satu perubahan tersebut adalah penggantian proses kerja manusia dengan mesin. Dengan perubahan itu K3 mulai diperhatikan karena banyaknya kasus kecelakaan dan kesehatan ditempat kerja. Pada tahun 1980, untuk pertama kalinya diberlakukan pemberian kompensasi kepada pekerja yang mengalami kecelakaan ataupun yang menderita penyakit akibat kerja pada pekerja di Jerman. Antara tahun 1918 sampai dengan 1950, Amerika Serikat mengeluarkan sebuah pernyataan penting tentang adanya hubungan antara kualitas produksi dengan K3. Dan pada masa itu juga diperkenalkan usaha membuat dan memelihara keselamatan di lingkungan kerja. Perkembangan selajutnya adalah pada tahun 1960, yaitu adanya legitimasi promosi tentang K3 ditempat kerja. Pada periode ini disebut Era manajemen K3 dan pada periode ini dikenal konsep-konsep dari pengembangan peraturan, tanggung jawab, pemilihan dan penempatan pegawai. Pada periode ini mula dikenal pula ergonomik, kompensasi terhadap karyawan dan higiene industry (Saniyah, 2002).