BIOLOGI PERIKANAN

Menurut Mardiastuti A (2022), ekologi adalah cabang ilmu biologi yang sangat luas yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik (seperti udara, air, tanah, dan cahaya matahari) dan lingkungan biologis. Para ahli ekologi tertarik pada bagaimana organisme beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka tinggal, serta bagaimana mereka mempengaruhi lingkungan tersebut. Dengan kata lain, ekologi berfokus pada hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya. Cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi ini disebut ekologi. Sementara biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kehidupan, dari tingkat molekul hingga ekosistem. Ekologi dapat dibagi menjadi beberapa sub-disiplin yang lebih sempit, masing-masing berfokus pada skala organisasi biologis yang berbeda. Contohnya meliputi: 1. Autoekologi; mempelajari bagaimana organisme individu berinteraksi dengan lingkungannya. 2. Sinekologi; mempelajari bagaimana populasi organisme dari berbagai spesies hidup bersama dalam suatu komunitas. 3. Ekologi lanskap; mempelajari bagaimana komunitas organisme dan lingkungan fisik mereka diatur melintasi bentang alam yang luas. Seksualitas merupakan bagian dari kajian reproduksi mahluk hidup termasuk ikan. Reproduksi merupakan kemampuan suatu individu organisme termasuk ikan dalam melakukan proses perbanyakan jenisnya melalui proses penyatuan sel kelamin jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi juga merupakan cara untuk menjaga keberlangsungan keturunan suatu individu dan pewarisan genetik keturunannya Proses ini dilakukan untuk memperbanyak jenisnya serta menjaga kelestarian jenisnya atau kelompoknya. Kemampuan melakukan reproduksi merupakan tahapan penting yang harus dimiliki oleh setiap organisme. Dengan kemampuan ini setiap organisme dapat mempertahankan kelangsungan jenisnya di alam.