INVENTARISASI HUTAN ERA DIGITAL : LANDASAN ILMIAH, TEKNIK TERAPAN, DAN INOVASI TEKNOLOGI

Hutan merupakan ekosistem vital yang menyediakan beragam manfaat, mulai dari fungsi ekologis sebagai paruparu dunia, penyimpan keanekaragaman hayati, hingga fungsi ekonomis sebagai sumber kayu dan hasil hutan bukan kayu. Untuk memastikan kelestarian fungsi dan manfaat tersebut, diperlukan pengelolaan yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Fondasi utama dari pengelolaan hutan yang efektif adalah ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai kondisi dan potensi sumber daya yang ada di dalamnya. Di sinilah inventarisasi sumber daya hutan memegang peranan krusial sebagai titik awal dalam seluruh siklus manajemen kehutanan. Seiring berjalannya waktu, praktik inventarisasi hutan telah mengalami evolusi yang signifikan, beralih dari sekadar seni praktis menjadi sebuah disiplin ilmu yang kompleks (Asrat & Tesfaye, 2013). Pada awalnya, inventarisasi lebih difokuskan untuk kepentingan eksploitasi kayu dengan metode yang sederhana. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kelestarian, pendekatan inventarisasi berkembang menjadi lebih sistematis dan berbasis statistik untuk memastikan estimasi yang akurat dan dapat diandalkan bagi perencanaan pengelolaan jangka panjang (Singh, 2000). Perkembangan ini didorong oleh kebutuhan untuk memahami tidak hanya volume kayu, tetapi juga kesehatan dan dinamika ekosistem hutan secara keseluruhan.