Manajemen Keuangan Agribisnis

Setiap individu kerap mengambil keputusan sehari-hari, termasuk dalam aspek keuangan. Ketika menghadapi situasi di mana diperlukan sejumlah uang untuk memperoleh barang/jasa tertentu, seperti tempat tinggal atau kendaraan, namun dana tunai yang dimiliki tidak mencukupi, oleh karena itu kita akan mencari opsi pendanaan yang paling menguntungkan untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Salah satu contohnya adalah memilih pinjaman dengan suku bunga terendah. Sebaliknya, saat menghadapi dilema mengenai cara mengelola surplus pendapatan, kita dihadapkan pada beragam pilihan. Beberapa orang mungkin memilih untuk menabung dalam bentuk simpanan berjangka dalam rupiah atau valuta asing, sementara lainnya lebih memilih investasi dalam bentuk logam mulia atau aset. Alternatif apa pun yang diambil, keputusan tersebut termasuk dalam keputusan keuangan. Perusahaan juga menghadapi permasalahan yang serupa. Setiap hari, perusahaan harus memutuskan di antara berbagai alternatif yang tersedia, termasuk dalam aspek keputusan keuangan. Saat perusahaan memerlukan asset/aktiva, seperti peralatan, bangunan, mesin, kendaraan, atau bahan baku, baik untuk operasional yang sudah berjalan maupun untuk ekspansi, maka perlu mencari sumber dana yang tepat untuk membiayainya. Demikian pula, jika perusahaan memiliki kelebihan dana, perlu dikelola dengan baik agar tidak menganggur. Oleh karena itu, pengambilan keputusan investasi yang tepat menjadi hal yang krusial. Pengelolaan serta pengambilan keputusan ini dalam suatu organisasi merupakan bagian dari manajemen keuangan.