SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran fundamental dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Selain sebagai penyedia bahan pangan, sektor pertanian juga berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja, penghasil devisa, serta penopang kehidupan masyarakat pedesaan (Dethier & Effenberger, 2012). Transformasi pembangunan nasional tidak dapat dilepaskan dari kontribusi sektor ini, mengingat lebih dari 27% angkatan kerja di Indonesia masih bergantung pada aktivitas pertanian (Badan Pusat Statistik, 2023). Kajian sosial ekonomi pertanian muncul sebagai respon terhadap dinamika kompleks yang terjadi dalam sektor pertanian, meliputi aspek produksi, distribusi, konsumsi, serta hubungan sosial di dalam masyarakat tani. Perspektif sosialekonomi memberikan pemahaman bahwa pertanian bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan juga terkait erat dengan struktur sosial, budaya, serta institusi pedesaan (Ellis, 2000). Oleh karena itu, pengembangan pertanian memerlukan pendekatan multidimensional yang tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan produksi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan petani, keadilan distribusi, serta keberlanjutan sumber daya alam.