BIONOMIKA TERNAK

145 People viewed this product

Ingin tahu lebih jauh tentang isi buku ini?
Lihat Halaman Publikasi

Category:

Description

Bionomika secara etimologis berasal dari kata Yunani “bios” (kehidupan) dan “nomos” (hukum atau aturan), yang secara implisit mengisyaratkan studi tentang hukum-hukum kehidupan dalam konteks ekonomi. Sebagai disiplin ilmu yang mengintegrasikan prinsip-prinsip biologi dan ekonomi, memberikan cara berpikir yang unik untuk menganalisis dan mengelola sistem peternakan. Bionomika dalam konteks peternakan, berfokus pada pemahaman bagaimana prinsip-prinsip biologis, ekologis, dan perilaku ternak berinteraksi dengan faktor-faktor ekonomi untuk membentuk efisiensi, keberlanjutan, dan kesejahteraan sistem produksi. Bionomika ternak, sebagai cabang ilmu terapan, mengintegrasikan prinsip-prinsip biologi, ekologi, dan ekonomi untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya ternak secara berkelanjutan. Pendekatan ini melampaui fokus tradisional pada produksi semata, melainkan menekankan pada pemahaman mendalam terhadap interaksi kompleks antara ternak, lingkungan fisik dan biologisnya, serta aspek sosial-ekonomi yang melingkupinya. Dalam konteks akademis, bionomika ternak menjadi kerangka kerja penting untuk menganalisis efisiensi penggunaan sumber daya, dampak lingkungan dari praktik peternakan, serta keberlanjutan sistem produksi ternak secara holistik. Pemahaman mendasar terhadap siklus hidup ternak, kebutuhan nutrisi, perilaku, dan adaptasi terhadap lingkungan merupakan fondasi utama dalam kajian bionomika. Bionomika dalam konteks peternakan, berfokus pada pemahaman bagaimana prinsip-prinsip biologis, ekologis, dan perilaku ternak berinteraksi dengan faktor-faktor ekonomi untuk membentuk efisiensi, keberlanjutan, dan kesejahteraan sistem produksi. Peternakan berkelanjutan yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas ternak hewan dengan meningkatkan efisiensi pertanian, kelestarian lingkungan dan interaksi ternak dengan lingkungannya. Merancang sistem yang meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi stres, sehingga meningkatkan produktivitas ternak. Dengan mengintegrasikan bionomika ternak dengan teknik pemuliaan ekologis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelestarian ekologi, sehingga memajukan tujuan jangka panjang pembangunan berkelanjutan di bidang peternakan (Wang, 2025). Bionomika ternak mengintegrasikan prinsip biologi, ekologi dan ekonomi untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya ternak secara berkelanjutan. Bionomika menekankan interaksi kompleks antara ternak, lingkungan fisik, biologisnya dan dampak positif aspek sosial-ekonomi. Perlakuan musik berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap peforma sapi perah FH laktasi yaitu pada: konsumsi pakan, musik jazz 37,65 kg/ekor; tanpa musik 38,01 kg/ekor; musik tradisional sunda 38,60 kg/ekor; dan musik klasik 38,66 kg/ekor dan produksi susu: musik jazz 4,97 kg; tanpa musik 6,41 kg; musik tradisional sunda 7,18 kg; dan musik klasik 7,18 kg (Mutiasari et al., 2018). Perlakuan ketinggian tempat pemeliharaan ayam berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks prestasi, efisiensi produksi dan konversi pakan. pemeliharaan ayam broiler di dataran rendah 700 mdpl (Yusuf et al., 2018).

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “BIONOMIKA TERNAK”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Harga Ebook

Rp50.000

Karya Ilmiah Indonesia adalah platform edukatif yang fokus pada publikasi karya ilmiah berkualitas dari seluruh Indonesia

Shopping cart

Subtotal: Rp41.000

Checkout
Chat WhatsApp
WhatsApp