DASAR-DASAR ILMU KELAUTAN

Description

Ilmu kelautan adalah cabang ilmu yang secara multidisiplin mempelajari fenomena fisik, kimia, biologi, geologi, dan ekologi yang terjadi di lautan, serta interaksinya dengan atmosfer, daratan, dan biosfer. Secara umum, ilmu kelautan berfokus pada pemahaman menyeluruh tentang ekosistem laut dan bagaimana laut memengaruhi serta dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan aktivitas manusia. Laut mencakup sekitar 71% dari permukaan bumi dan berperan sebagai regulator iklim global, penyedia keanekaragaman hayati yang luar biasa, dan sumber daya penting seperti makanan, mineral, dan energi. Karena itu, ilmu kelautan tidak hanya mencakup aspek sains murni tetapi juga aplikasi praktis untuk konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut (Castro & Huber, 2020). Dalam definisinya, ilmu kelautan mencakup beberapa subdisiplin utama yang saling terkait. Oseanografi fisik berfokus pada proses fisik seperti arus laut, gelombang, sirkulasi termohalin, dan interaksi antara laut dan atmosfer. Kimia laut mengkaji komposisi kimia air laut, termasuk nutrisi, gas terlarut, dan interaksi bahan kimia dengan ekosistem laut. Biologi laut, sebagai cabang lain, meneliti keanekaragaman hayati di laut, pola ekologi, dan adaptasi organisme laut terhadap lingkungannya. Geologi laut mengungkap struktur dan dinamika dasar laut, termasuk pembentukan cekungan, palung, dan gunung laut. Semua cabang ini bersinergi untuk membentuk pemahaman komprehensif mengenai ekosistem laut dan fungsinya dalam mendukung kehidupan di Bumi (Pinet, 2019). Ilmu kelautan juga berperan penting dalam konteks sosial dan ekonomi. Dengan meningkatnya permintaan akan sumber daya laut, seperti perikanan, energi angin lepas pantai, dan penambangan laut dalam, ilmu kelautan memberikan dasar ilmiah untuk memastikan pemanfaatan yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian dalam ilmu kelautan membantu dalam mitigasi dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, pemutihan karang, dan penurunan stok ikan akibat pemanasan global. Dengan demikian, ilmu kelautan menjadi bidang ilmu yang relevan tidak hanya bagi ilmuwan, tetapi juga bagi pembuat kebijakan, masyarakat, dan industri (Garrison & Ellis, 2021).