EPIDEMIOLOGI

Description

Epidemiologi adalah cabang ilmu kesehatan masyarakat yang mempelajari pola distribusi dan determinan penyakit atau kondisi kesehatan di populasi tertentu serta menerapkan temuan tersebut untuk mengontrol masalah kesehatan. Menurut Last (2001), epidemiologi didefinisikan sebagai “ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan dalam populasi tertentu, serta penerapan kajian ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.” Definisi ini menekankan pada dua aspek utama: distribusi penyakit (siapa yang terkena, kapan, dan di mana) serta faktor-faktor yang memengaruhi (mengapa dan bagaimana). Epidemiologi memiliki akar sejarah yang panjang dan telah berkembang pesat seiring waktu. Salah satu momen penting dalam perkembangan epidemiologi adalah penelitian John Snow pada abad ke-19 mengenai wabah kolera di London. Dengan menggunakan pendekatan yang sekarang dikenal sebagai epidemiologi deskriptif, Snow mengidentifikasi sumber wabah sebagai pompa air yang terkontaminasi. Studi ini menjadi landasan dalam memahami hubungan antara faktor lingkungan dan penyakit. Sebagai ilmu dasar kesehatan masyarakat, epidemiologi berperan dalam identifikasi dan pengendalian penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis, serta penyakit tidak menular seperti diabetes dan kanker. Menurut Gordis (2014), epidemiologi memberikan kerangka kerja untuk mengidentifikasi faktor risiko, mengevaluasi intervensi kesehatan, dan merancang kebijakan kesehatan yang efektif. Pendekatan ini mencakup metode observasional seperti studi kohort, studi kasus-kontrol, dan survei populasi, serta metode eksperimental seperti uji klinis terkontrol secara acak. Selain mempelajari penyakit, epidemiologi juga mencakup kajian tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan secara umum, seperti status gizi, perilaku kesehatan, dan faktor sosial- ekonomi. Menurut Rothman dan Greenland (2008), epidemiologi tidak hanya terbatas pada identifikasi penyebab penyakit, tetapi juga mencakup analisis interaksi kompleks antara berbagai faktor yang memengaruhi kesehatan. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan intervensi yang lebih komprehensif dan berbasis bukti.