TEKNOLOGI ENZIM

Description

Bioteknologi memiliki potensi semakin besar dalam produksi berbagai bahan dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia. Teknologi enzim merupakan sub-bidang bioteknologi memnfaatkan berbagai proses baru dan terus dikembangkan untuk menghasilkan produk dalam skala besar maupun produk bernilai tambah tinggi dengan memanfaatkan enzim sebagai biokatalis. Teknologi ini diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk produksi pangan (misalnya roti, keju, bir, dan cuka), bahan kimia khusus (seperti asam amino dan vitamin), serta farmasi. Selain itu, enzim juga digunakan dalam layanan industri, seperti dalam proses pencucian, pengelolaan lingkungan, serta untuk keperluan analitik dan diagnostik. Pendorong utama dalam pengembangan teknologi enzim, baik di lingkungan akademik maupun industri, meliputi: 1. Pengembangan produk, proses, dan layanan baru yang lebih baik untuk memenuhi berbagai kebutuhan; 2. Peningkatan efisiensi proses dalam menghasilkan produk yang sudah ada dengan memanfaatkan bahan baku baru, seperti biomassa. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah merancang produk dan proses inovatif yang tidak hanya memiliki daya saing tinggi, tetapi juga memenuhi prinsip keberlanjutan. Konsep keberlanjutan diperkenalkan oleh World Commission on Environment and Development (WCED, 1987), yang menekankan pentingnya “pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.”